Kesalahan Bisnis Berkembang: Mengungkap Pentingnya Laporan Keuangan

Posted on January 7, 2024 ยท Posted in Accounting, Auditing, Tax

Dalam perjalanan bisnis, kami sering bertemu dengan berbagai pengusaha kreatif, mulai dari pengusaha makanan ringan yang memasok ke beberapa toko kue kecil, pengusaha travel umroh dengan jama’ah ribuan, hingga pengusaha restoran dengan puluhan cabang. Meskipun mereka memiliki kesuksesan dan bisnis yang berkembang, ada satu kesamaan yang muncul: kurangnya perhatian terhadap laporan keuangan.

Asumsi Bahwa Laporan Keuangan Belum Diperlukan

Banyak pemilik bisnis berkembang memiliki asumsi bahwa laporan keuangan belum diperlukan. Kenapa hal ini terjadi? Ada beberapa penyebab yang bisa diidentifikasi:

  1. Kurang Pengetahuan Tentang Ilmu Bisnis: Beberapa pengusaha belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang ilmu bisnis sehingga belum memahami perlunya laporan keuangan dalam menjalankan suatu usaha.
  2. Prioritas Utama pada Revenue Generating: Sebagian pengusaha telah memahami pentingnya akuntansi, namun prioritas utama mereka adalah menghasilkan pendapatan. Waktu dan perhatian lebih banyak terfokus pada pengembangan bisnis daripada pada penyusunan laporan keuangan.
  3. Ketergantungan pada Feeling: Ada yang beranggapan bahwa mengandalkan feeling dalam menjalankan usaha sudah cukup. Gross margin dan net margin dihitung berdasarkan asumsi, tanpa dasar yang kuat.

Ketika ditanya mengenai pentingnya fungsi akuntansi dan laporan keuangan yang akurat, muncul pertanyaan, “Buat apa? Lihat bisnis ini berkembang! Untuk apa saya mengurusi hal yang rumit seperti ini?!”

Dampak dari Tidak Adanya Laporan Keuangan

Namun, saat “musik” berhenti, ketidakpedulian terhadap laporan keuangan dapat berakibat fatal. Persaingan meningkat, cashflow menipis, dan kompetitor muncul. Barulah pada saat itulah, pertanyaan “Kenapa bisa begini…?” muncul.

Dampak dari kurangnya perhatian terhadap laporan keuangan bisa sangat merugikan:

  1. Perhitungan Gross Margin yang Tidak Akurat: Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) bisa jauh dari kenyataan karena tidak mempertimbangkan biaya-biaya tersembunyi seperti wastage, kehilangan, dan biaya pengiriman.
  2. Ketergantungan pada Saldo Bank: Menggunakan saldo bank sebagai indikator hasil kinerja dapat berujung fatal. Beberapa biaya yang seharusnya sudah menjadi beban belum terbayarkan, menyebabkan penarikan uang yang dianggap sebagai keuntungan melebihi kemampuan perusahaan.
  3. Overspending dan Pengeluaran yang Tidak Terkontrol: Tanpa feedback dari laporan keuangan, banyak yang tidak sadar bahwa pengeluaran perusahaan sudah melebihi kewajaran dan kemampuan.
  4. Ketidaktahuan terhadap Kewajiban Perpajakan: Banyak yang tidak menyadari adanya kewajiban perpajakan yang muncul dari kegiatan usahanya.

Ketidakmampuan untuk melihat diri sendiri melalui laporan keuangan menyebabkan perusahaan kehilangan feedback yang diperlukan untuk perbaikan. Ini menjadi masalah serius ketika persaingan meningkat atau terjadi penurunan permintaan.

Langkah Perbaikan

Sejarah dapat menjadi guru terbaik. Berdasarkan pengalaman yang kami temukan, ada beberapa langkah perbaikan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Lakukan Pembukuan, Sekarang! Sebelum bisnis semakin kompleks, lakukan pembukuan. Bisa dengan merekrut staf akuntansi atau menggunakan jasa kantor akuntan publik yang berpengalaman.
  2. Lakukan Audit Secara Berkala: Audit bukan hanya diperlukan saat perusahaan “sakit.” Melakukan audit secara berkala membantu memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan menjadi dasar yang valid untuk pengambilan keputusan.
  3. Benchmarking dengan Perusahaan Sejenis: Selalu lakukan benchmarking dengan perusahaan sejenis atau dalam industri yang sama. Ini membantu Anda tidak hanya melihat kemajuan bisnis secara internal, tetapi juga melihat posisi relatif Anda di pasar. Salah satu sumber benchmarking adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan terbuka yang bisa di akses di Bursa Efek Indonesia.

Mengambil tindakan proaktif terhadap laporan keuangan bisa menjadi investasi yang sangat berharga untuk menjaga kelangsungan bisnis Anda. Jangan menunggu sampai “musik” berhenti; siapkan bisnis Anda untuk melangkah maju dengan informasi yang akurat dan terkini.

Apabila Anda memerlukan bantuan untuk mendampingi bisnis Anda yang sedang berkembang, silahkan silahkan hubungi Kantor Akuntan Publik (KAP) Ladiman, Novita & Rekan di 62-21-8499 2477 atau pelajari portofolio pekerjaan kami. Lewat jasa audit, perpajakan dan akuntansi, kami dapat membatu menjaga kesehatan bisnis Anda agar dapat terbang lebih tinggi.